Friendship: Aset Berharga yang Terlupakan

on Monday, May 23, 2011

       Happy monday! Selamat datang kembali di harinya @NFJ. Sebelum saya mulai membahas tema pada kali ini, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada para pembaca sekalian yang sering berkunjung ke blog ini. Alhamdulillah, akhirnya blog ini mencapai umur 1 bulan :), i'm totally happy!..Okelahh, daripada berbasa-basi, bicara ngalor-ngidul ngak tahu tujuan, langsung saja cekiprot ^^
       Friends....kita hidup di dunia ini tidaklah sendirian. Pasti dikelilngi oleh orang-orang yang selalu hadir di sekeliling kita. Uniknya, setiap orang pasti mempunyai ciri-ciri tersendiri yang membedakan dengan orang lain. Contohnya; ada orang yang suka makan, suka manjat pohon, suka ber-hibernasi (alias have a dream), suka menulis, dll. Dengan adanya keunikan tersebut, kita cenderung akan berkenalan kepada seseorang yang kita anggap menarik dan membentuk suatu ikatan baru yang bisa disebut sebagai sebuah "Friendship". Nah, ikatan tersebut jika dapat kita jaga akan ber-evolusi menjadi sebuah ikatan yang lebih erat lagi, biasa disebut "Bestfriend". Namun, jika ikatan tersebut tidak dapat kita jaga ataupun rusak, maka akan berevolusi buruk menjadi sebuah "Permusuhan" (Nah, loh...). Friendss...point pentingnya ada disini, kita sering membuat sebuah ikatan "Friendship" dengan tujuan yang tidak menentu. Ada yang ; "Biar temennya nambah","Kalau dia ultah biar dapet PU(Akronim dari, Pajak Ultah), bisa juga biar dapet PJ(Pajak Jadian), dsb". Apabila tujuan dari ikatan tersebut sudah terpenuhi, kita cenderung meninggalkannya, menganggap dia hanya sebagai "kawan lama", sudah tidak berguna lagi....Menyedihkan, bukan?
        Padahal, dalam salah satu sabda Rasulullah, disebutkan.

Hadis riwayat Abu Ayyub Al-Anshari ra.:
"Bahwa Seorang badui menawarkan diri kepada Rasulullah saw. dalam perjalanan untuk memegang tali kekang unta beliau. Kemudian orang itu berkata: 'Wahai Rasulullah atau Ya Muhammad, beritahukan kepadaku apa yang dapat mendekatkanku kepada surga dan menjauhkanku dari neraka!' Nabi saw. tidak segera menjawab. Beliau memandang para sahabat, seraya bersabda: Ia benar-benar mendapat petunjuk. Kemudian beliau bertanya kepada orang tersebut: Apa yang engkau tanyakan? Orang itu pun mengulangi perkataannya. Lalu Nabi saw. bersabda: Engkau beribadah kepada Allah, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, mendirikan salat, menunaikan zakat dan menyambung tali persaudaraan. Sekarang, tinggalkanlah unta itu. (Shahih Muslim No.14) 

 Friendss....cobalah kita simak baik-baik hadist di atas. Dari jawaban Rasulullah terhadap seorang penanya dari Badui sudah sangat jelas bahwa; salah satu cara agar didekatkan ke surga Allah dan dijauhi dari neraka-Nya adalah dengan menyambung tali persaudaraan. Disini kita sangat dianjurkan, sebagai sesama manusia, satu spesies-Homo sapiens, untuk saling menyambung tali persaudaraan dan sangat dilarang untuk merusaknya. Dalam salah satu sabdanya lain, disebutkan,

Bersodaqoh pahalanya sepuluh, memberi hutang (tanpa bunga) pahalanya delapan belas, menghubungkan diri dengan kawan-kawan pahalanya dua puluh dan silaturrahmi (dengan keluarga) pahalanya dua puluh empat. (HR. Al Hakim)

Menghubungkan diri dengan kawan-kawan= 20 pahala! Sebuah tawaran dari Allah yang sangat menggiurkan bukan? 

       Nah, jika mau ditelaah lebih lanjut, membina sebuah ikatan "Friendship" itu manfaatnya sangatlah banyak. Tak terhitung banyaknya apabila kita mau membaginya berdasarkan bidang-bidang tertentu. Namun, berikut dapat saya sampaikan beberapa manfaat dari sebuah ikatan "Friendship",
  1. Meminimalisir rasa Kesepian
          Dengan memiliki sebuah ikatan "pertemanan" dengan orang lain, berarti kita dapat meminimalisir rasa kesepian dalam menjalani hidup di dunia ini. Disini, apabila kita merasa kesepian atau sedang merasa sendiri di tengah keramaian, kita pasti teringat akan hadirnya sosok orang-orang yang telah kita komitmenkan sebelumnya dalam ikatan "Friendship". Coba kita bayangkan deh andaikan dalam keseharian hidup,tidak hadirnya beberapa orang-orang di sekeliling kita. Saya yakin, dalam jangka waktu yang lama, kita akan terserang suatu penyakit bernama "kebosanan dalam hidup". Pada akhirnya kita cenderung untuk mencari berbagai cara dan menanyakan sesuatu pada diri sendiri yang berhubungan dengan; "Kapan hidup ini akan berakhir". Dan bukannya; "Bagaimana cara agar hidup lebih lama"....Na'udzubillah.. 

2.  Melatih Emosi
      Pernahkah kita merasa; Senang....Sedih....Marah....Kecewa...bahkan, Menangis akibat dari perbuatan/ tingkah laku dari teman kita? jika pernah, berarti teman kita telah berhasil dalam memainkan dan mengeluarkan berbagai macam emosi yang ada dalam diri kita. Dengan adanya suatu emosi, kita dapat mengekspresikan terhadap orang lain-apakah pada saat itu kita sedih, bahagia, ataupun marah. Dengan adanya suatu emosi, kita tidak bisa disamakan dengan sebuah robot-yang kerjanya hanya ini-itu dengan berdasarkan perintah yang diprogram oleh manusia. Tidak terbayangkan apa jadinya apabila semua orang mempunyai emosi yang datar, sering cemberut, marahan, dll. Lagipula, dengan mengeluarkan emosi yang ada dalam diri, kita dapat meningkatkan potensi pada diri masing-masing untuk saling ber-ekspresi, bukan?

   3. Tempat untuk berbagi

       Ada kalanya dalam menjalani hidup, kita sering tersandung oleh berbagai macam problematika yang muncul. Entah itu berupa masalah ataupun tekanan dalam lingkungan masyarakat, sekolah, maupun pekerjaan. Apabla masalah itu berat, saya yakin pasti setiap dari kita sedikitnya pasti ingin berbagi terhadap orang lain. Dengan begitu, sesaat masalah yang kita hadapi untuk kedepannya pun akan terasa lebih "plong", "Fresh" dan ringan. Disinilah hakikat memiliki sebuah ikatan "Friendship". Tak terbayangkan apabila kita sendirian yang memikirkan masalah itu, pada akhirnya menjadi stress, tekanan darah naik, dan akhirnya menimbulkan stroke / gangguan kejiwaan...

   4. Koneksi Dalam Bisnis
       Apabila ikatan "friendship'' tersebut dapat dijaga, berarti kita telah menambah satu kunci untuk meraih sukses dalam bisnis. Mengapa?? karena dengan teman itulah kita menjadi mempunyai sebuah koneksi. Koneksi merupakan faktor yang sangat essensial dalam mencapai suatu kesuksesan bisnis. Kita tidak dapat memungkiri, dengan banyaknya koneksi yang didapat, berarti semakin banyak orang yang akan mengenal bisnis kita. Bagi remaja seperti saya, bayak berbagai bisnis yang dapat diambil. Contohnya, sebuah bisnis pulsa yang dijalankan oleh salah satu teman sekelas saya. Dalam bisnis tersebut, dia mempunyai banyak koneksi berupa berbagai macam orang-orang. Baik itu dari teman ortunya, SMP-nya, hingga SMA-nya. Alhasil, keuntungannya per hari dalam bisnis tersebut sangat banyak. Disini dapat disimpulkan apabila kita ingin memulai suatu bisnis, koneksi terhadap teman merupakan faktor esensial yang sangat tidak boleh dilupakan.

So Friendss...dengan banyaknya keuntungan yang bisa didapat dari sebuah ikatan "Friendship", sangat disayangkan apabila kita sampai saat ini sering menyiayiakan teman kita. Membuatnya selalu sedih, bahkan menangis. Ingatlah, kita semua ini hanyalah manusia biasa yang tidak berdaya di hadapan-Nya. Andaikan saja setiap dari kita berada dalam posisi teman yang kita zalimi tersebut, saya yakin kita bakalan merasakan sakit yang dialami oleh mereka. Tidak enak, bukan? Maka dari itu, marilah kita jaga tali persaudaraan kita...janganlah kita merusaknya. Semoga apa yang kita usahakan pada saat ini akan terbayar kelak di kemudian hari.

Jzk ^^

0 comments:

Post a Comment