Teman, Teman Dekat, Sahabat

on Friday, April 22, 2011

        Selamat sore!-Good evening all!! :-) bertemu kembali di #NFJ! (jeng, jeng, jeeeennnggggg : Gaje) :D:D:D...Bagaimana kabar kalian semua? Semoga Allah selalu memberikan kesehatan serta rejeki yang berlimpah bagi para pembaca yang selalu ber-ikhtiar di jalan-Nya. Amin...^^

          Pada kesempatan berikut ini saya akan membahas suatu tema yang berjudul,"Teman, Teman Dekat, Sahabat". Sebenarnya, kalau boleh jujur, tema ini merupakan hasil request dari salah satu teman sekolahku (yang tidak bisa saya sebutkan subyeknya). Katanya, dia masih sedikit agak bingung mengenai perbedaan dari 3 kata yang telah saya tuliskan di atas. Berhubung saya orang yang baik hati (Insyaallah ^^-hehe), akhirnya saya memutuskan mengangkat tema tersebut pada postingan kali ini.

Nah langsung saja, menurut para pembaca, adakah suatu perbedaan antara," Teman, Teman Dekat, dan Sahabat"? Apakah mereka sama? Jika tidak, bagian manakah yang membuat mereka berbeda, sehingga harus diklasifikasikan secara tersendiri?

Maka dari itu, berikut akan saya jabarkan penjelasan dari kata tersebut, satu-persatu:


  1. Teman
          
         Sebelum kita bahas, izinkan saya untuk memperlihatkan suatu penggalan cerita yang saya ambil dalam artikel Sejarah Singkat Imam Nawawi :

"....Ketika berumur sepuluh tahun, Syaikh Yasin bin Yusuf Az-Zarkasyi melihatnya dipaksa bermain oleh teman-teman sebayanya, namun ia menghindar, menolak dan menangis karena paksaan tersebut. Syaikh ini berkata bahwa anak ini diharapkan akan menjadi orang paling pintar dan paling zuhud pada masanya dan bisa memberikan manfaat yang besar kepada umat Islam. Perhatian ayah dan guru beliaupun menjadi semakin besar...." 

       Dalam penggalan cerita di atas, kita dapat menemukan suatu kalimat berbunyi,"....dipaksa bermain oleh teman-teman sebayanya....".Nah, kalimat tersebut dapat saya artikan: Dulu, ketika Imam Nawawi berumur sepuluh tahun, Syaikh Yasin bin Yusuf Az-Zarkasyi melihat beliau dipaksa bermain oleh teman-teman yang seumuran dengannya. Berarti, dapat saya simpulkan bahwa; Teman adalah semua orang yang telah kita kenal, tidak peduli apakah orang tersebut baik atau buruk. Teman, sebenarnya dapat kita temukan dimana saja. Tapi harus melalui proses perkenalan terlebih dahulu. Contohnya nih, si A itu seorang pemabuk, di tengah jalan, tanpa sengaja dia berpapasan dengan si B, yang berprofesi sebagai ustadz. Kebetulan Ustadz si B ini tahu kalau Si A itu tetangganya.
Nah, si Ustadz B lalu berkenalan dengan si A. Berarti A merupakan teman si B, walaupun profesi mereka berbeda. Nanti pada akhirnya, "Teman" itu dapat dibagi menjadi 2 lagi, yaitu Teman Baik-Good friend, dan Teman buruk-Bad friend. 

     
     2. Teman Dekat
       

Sebenarnya, pengertian dari "Teman Dekat", menurut saya, hampir sama seperti "Teman". Predikat seorang "Teman Dekat" itu dapat kita berikan kepada salah seorang teman, tidak peduli Ia berkelakuan buruk maupun baik, yang sudah dekat dengan kita. Dalam artian "Teman Dekat" itu lebih dari sekedar seorang "Teman" biasa. Katakanlah Ia sering bercengkrama dengan kita, sering membuat kita tertawa, sering pulang bareng setelah bel sekolah selesai, dst....Berarti, dapat saya simpulkan bahwa Teman Dekat : Seorang "Teman" yang sering bercengkrama dengan kita, tidak peduli Ia berkelakuan baik atau buruk. Biasanya, seorang "Teman  Dekat" itu memiliki karakter/sikap yang hampir sama dengan kita.

     3. Sahabat-Best friend-

        Nah, kalau yang satu ini saya akan bahas secara khusus. Dikarenakan saya sendiri, Alhamdulillah sudah memiliki seorang Sahabat ^^. Gini, menurut saya, Sahabat itu adalah seorang Teman yang sangat dekat dengan kita yang selalu ada baik sewaktu kita senang maupun susah. Biasanya, kita akan mendapat seorang sahabat setelah sering bercengkrama, curhat, atau diskusi bareng dengan salah satu Teman yang sangat Dekat. Perlu diingat, Sahabat selalu ada di samping kita, baik dalam keadaan kita sedang happy-happy-nya, atau pas drop-drop-nya. Jadi, jikalau ada dari salah satu pembaca sekalian yang (menganggap) memiliki Sahabat yang muncul hanya pada sewaktu kalian happy-happy-nya, saya ingatkan, Jangan pernah menganggap dia sebagai Sahabat! Pada akhirnya dia tidak dapat menghibur diri kalian yang sedang berduka, sedih, dst...Menyedihkan bukan? TTJadi, saya sarankan jika ada di antara kalian yang ingin memiliki sahabat, Selektiflah! Dan jika, pada akhirnya nanti, kalian memiliki  seorang sahabat, Jagalah hubunganmu dengan sahabatmu sebaik mungkin. Mencari seorang sahabat itu tidaklah mudah. Saya sendiri, kalau boleh jujur, baru mendapatkan seorang sahabat pada saat saya menginjak kelas 3 SMP. Alhamdulillah, sampai sekarang, hubungan kami masih good-good aja, hehe ;)

        Dan satu lagi, jika pada suatu saat Anda ditimpa suatu permasalahan yang melibatkan sahabat Anda, dan membuat hubungan "sahabat" yang Anda bina dengan memakan waktu yang lama itu hampir terputus, berbaik sangkalah bahwa hubungan kalian sedang diuji oleh Allah swt. Jika berhasil melewatinya, saya yakin hubungan kalian akan semakin dekat. Allah juga berfirman:

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".(QS Ibrahim:7)

Semoga penjelasan saya yang singkat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Saya sangat mengharapkan kritik maupun saran terhadap isi dalam postingan kali ini.


Syukron ^^

0 comments:

Post a Comment