on Saturday, June 7, 2014

Alhamdulilah sekarang saya berada di Korea Selatan untuk menempuh pendidikan S1. lah? Korea? Yap,, serius. Pnasaran gimana saya bisa nyampe di Negeri ginseng? Yuk langsung mampir aja ke :

muhfarraskorea.wordpress.com

dijamin cerita lebih seger dan up to date. It's #mylifemykimchi !!!

*nb: blog saya juga pindah ke situ. Blog ini udah ga saya pake'. Thanks bagi yang dlu prnah mmpir di blog ini hehe

Bersyukurlah, Wahai Saudaraku (Part 2)

on Friday, February 3, 2012


          Shabaaaaaahal khaiiiir! alhamdulilah yah, setelah 4 bulan lamanya…akhirnya saya bisa bertemu kembali dengan kalian. I am so happy! . Nah, sebelum saya mulai, kembali lagi saya (harus) minta maaf kepada kalian dikarenakan kemoloran waktu terbit. Yah, sebenarnya saya cuma agak S I B U K :D. Lumayan banyak hal yang kudu saya urusi dari bulan Desember kemaren. Mulai dari tugas sekolah, tugas diskusi kelompok, ulangan harian, plus belum lagi tugas rumah dari umi saya (curhat XD). But…anyway, saya sangat senang + bahagia bisa (kembali) menyampaikan sebagian hati saya disini ^^

        Yak! Sesuai janji saya pada bulan lalu, kali ini kita akan membahas tentang nikmatnya rasa syukur (part 2). Nah, bagi yang belum membaca “Nikmatnya Rasa syukur (part 1)”, bisa klik di sini.

            Allright guys! Heeeeere weeee go!

A.         Nikmat Kesehatan

Sebagian nikmat yang sering kita lupakan adalah nikmat bahwa kita merasakan sehat dan bisa merasakan sakit. Nikmat kesehatan ini baru bisa kita rasakan jika kita sudah merasakan sakit. Jadi, tanpa danya rasa sakit, tentu kita tidak akan bisa merasakan nikmatnya hidup sehat.

Guys..marilah kita merenungkan sejenak akan arti pentingnya nikmat kesehatan ini. Sebagai contoh sederhana saja arti pentingnya kesehatan gigi. Gigi hanyalah salah satu organ tubuh manusia di antara banyaknya organ tubuh lain yang tidak kalah jauh pentingnya di tubuh kita. Jumlah gigi tidak sedikit, untuk anak-anak ±20 buah, sedangkan untuk ukuran dewasa ±32 buah. Nah, apabila di antara sekian banyak gigi itu ada satu gigi aja yang sakit, kita pasti sudah merasakan penderitaan yang hebat. Karena bagaimanapun juga kita tidak akan bisa makan dengan enak apabila gigi kita sakit. Makanan senikmat apapun, mau itu pizza, opor ayam, bakso, mie ayam, atau telo ungu-pun akan hilang kenikmatannya jika kita sakit gigi. Lalu apa arti harta yang melimpah ruah jika untuk makan saja gak nikmat?

Selain gigi, masih banyak sekali organ tubuh kita yang penting. Seperti; paru-paru, jantung, hidung, telinga, ginjal, mata, dan lain sebagainya. Begitu banyak nikmat yang sudah diberikan oleh-Nya, namun kita hanya bisa merasakan saat nikmat tersebut diambil oleh-Nya.

Guys..saya pernah menunggui simbah putri yang menderita penyakit stroke. Masya Allah, betapa mengerikannya penyakit tersebut. Betapa tidak? Dikala salah satu saraf otak bagian kiri pecah, maka bagian tubuh kanan akan lumpuh, dan sebaliknya. Kita bisa membayangkan betapa sulitnya beraktifitas apabila bagian tubuh kiri atau kanan dilumpuhkan oleh-Nya. Apakah kita dapat makan?.. Apakah kita dapat berjabat tangan?... Apakah kita dapat menulis? Apakah kita dapat berjalan dan lalu berjumpa teman sebaya kita?

Saat itu, simbah putri saya dirawat di RS Sarjidto. Setelah menjalani CT-Scan, dokter mendiagnosa bahwa di otak kanan beliau sudah terdapat 3 pembuluh darah yang pecah. Sebagian tubuh kirinya lumpuh. Alhasil, selama ±3 bulan, simbah saya terbaring kaku dan tidak bisa berbuat apa-apa di ranjang RS. Jika beliau ingin berbicara-pun sulitnya bukan main. Hanya dapat mengatakan “Aaaaa..”. . .        

Namun…sungguh anugerah indah dari Yang Maha Memiliki, saat ini beliau sudah dapat berjalan, walaupun tidak se-energik dulu sebelum beliau menderita stroke. Tidak hanya itu, beliau juga sudah dapat berbicara, meskipun terkadang membuat kami bingung ^^. One word for Allah….Alhamdulillah

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

(QS Ibrahim;7) 

Dua contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari

Dan bersyukurlah...wahai saudaraku (Part 1)

on Monday, October 17, 2011


Happy monday!! Yak, selamat malam para pembaca budiman! ^^ alhamdulilah hari ini "Notes From Jogja" sudah berumur 5 bulan. . .semoga bisa terus berkembang menjadi lebih baik-yah, amiin!! oh iya, Pertama-tama saya ingin mengucapkan, "Selamat Idul Fitri- Happy Ied-Al Fitr" for everyone! (telat biarin, yang penting sempet :D hehe). Untuk selanjutnya, saya ingin minta maaf kepada para pembaca atas keterlambatan posting yang sempat vakum sebentar (Heh? 3 bulan dibilang sebentar? apa kata dunia?).


       Sebenarnya nih, alasannya. . . S.I.B.U.K. . . .tugas sekolah menggunung, PR mengantri, belum lagi ujian mengancam dari berbagai sudut #wuaduh + gurunya galak pula (curhat nih ceritanya :D) .But. . . never give up pals! ngak ada gunanya juga kita berputus asa, mengeluh + muring-muring. Cobalah berpikir sejenak, apakah dengan kita melakukan hal di atas dapat menyelesaikan masalah yang ada? Ngak juga kan? malah semakin memperparah keadaan. . .so, keep on spirit guys! ^^

Oh iya, bagi para pembaca yang merindukan keadaan saya, insyaallah foto di bawah bisa mengobati ^^ #pedeeee abis!


"Nampang di mobil orang, bismillah bisa punya mobilnya, amiiin ^^--> remaja penuh mimpi :D"

       Oke, pada kesempatan kali ini rencananya saya akan mengupas tuntas sampai ke akar-akarnya tentang rasa syukur. Berhubung, pas pembagian hasil ujian mid kemaren, baaaanyyyaaak teman saya yang kurang bersyukur, ngeluh karena nilainya jelek --". Pas kutanya," Eh nilaimu brapa?", dia jawab." jelek e rik, cuma 86...". langsung saja, W.H.A.T THE H***? 86 dibilang jelek? Allahuakbar!sungguh sebuah perilaku yang mencerminkan rasa kurang bersyukur. Sekarang, pernahkah kalian mengalami hal seperti itu?

Ini sesuai dengan salah satu ayat Allah SWT, Allah berfirman:


إِنَّ الإنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا
"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir." (QS Al-Ma'arij:19)
  
      Yak, pembahasan kali ini insyaallah dibagi menjadi 2 part. Part 1 membahas "Makna Syukur- Nikmat tubuh". Untuk part 2, membahas "Nikmat keluarga- Nikmat Harta". Oke, langsung saja..eeeng ing eeeengg. . .

A. Bersyukur, gampang-gampang susah

      Mensyukuri nikmat atau bersyukur dapat berarti menerima segala sesuatu yang telah diturunkan oleh-Nya, baik nikmat dari dalam (inner gift), atau nikmat luar (outer gift). Jika kita ingin mendapatkan kebahagiaan yang sejati, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mensyukuri nikmat Allah SWT. Ada banyak perintah Allah SWT yang menganjurkan kepada kita untuk mensyukuri nikmat-Nya:

 وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
7. Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".


Allah SWT juga memberi penghargaan yang banyak kepada hamba-Nya yang selalu bersyukur. Diantaranya kepada Luqman Al-Hakim, yang sebagaimana Ia pandai bersyukur sampai-sampai namanya pun diabadikan ke dalam salah satu surat Al-Qur'an.

وَلَقَدْ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ أَنِ اشْكُرْ لِلَّهِ وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".

Dari kutipan ayat dalam surat Ibrahim:7 dijelaskan bahwa, jika kita rajin bersyukur maka Allah SWT akan menambah nikmat-Nya. Sebaliknya, jika kita tidak rajin bersyukur (kufur), Dia memperingatkan akan azab-nya yang sangat pedih. Sedangkan, dalam kutipan surat Luqman, Allah menjelaskan bahwa barang siapa yang bersyukur kepada Allah, sama saja ia bersyukur akan dirinya sendiri.

Dalam salah satu hadis dijelaskan:

"Kelak akan menimpa umatku penyakit umat-umat terdahulu yaitu penyakit sombong, kufur nikmat dan lupa daratan dalam memperoleh kenikmatan. Mereka berlomba mengumpulkan harta dan bermegah-megahan dengan harta. Mereka terjerumus dalam jurang kesenangan dunia, saling bermusuhan dan saling iri, dengki, dan dendam sehingga mereka melakukan kezaliman (melampaui batas)". (HR. Al Hakim)

       Kawan...Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Allah SWT tidak akan menjadi hina dan tercela apabila hamba-Nya tidak

Friendship: Aset Berharga yang Terlupakan

on Monday, May 23, 2011

       Happy monday! Selamat datang kembali di harinya @NFJ. Sebelum saya mulai membahas tema pada kali ini, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada para pembaca sekalian yang sering berkunjung ke blog ini. Alhamdulillah, akhirnya blog ini mencapai umur 1 bulan :), i'm totally happy!..Okelahh, daripada berbasa-basi, bicara ngalor-ngidul ngak tahu tujuan, langsung saja cekiprot ^^
       Friends....kita hidup di dunia ini tidaklah sendirian. Pasti dikelilngi oleh orang-orang yang selalu hadir di sekeliling kita. Uniknya, setiap orang pasti mempunyai ciri-ciri tersendiri yang membedakan dengan orang lain. Contohnya; ada orang yang suka makan, suka manjat pohon, suka ber-hibernasi (alias have a dream), suka menulis, dll. Dengan adanya keunikan tersebut, kita cenderung akan berkenalan kepada seseorang yang kita anggap menarik dan membentuk suatu ikatan baru yang bisa disebut sebagai sebuah "Friendship". Nah, ikatan tersebut jika dapat kita jaga akan ber-evolusi menjadi sebuah ikatan yang lebih erat lagi, biasa disebut "Bestfriend". Namun, jika ikatan tersebut tidak dapat kita jaga ataupun rusak, maka akan berevolusi buruk menjadi sebuah "Permusuhan" (Nah, loh...). Friendss...point pentingnya ada disini, kita sering membuat sebuah ikatan "Friendship" dengan tujuan yang tidak menentu. Ada yang ; "Biar temennya nambah","Kalau dia ultah biar dapet PU(Akronim dari, Pajak Ultah), bisa juga biar dapet PJ(Pajak Jadian), dsb". Apabila tujuan dari ikatan tersebut sudah terpenuhi, kita cenderung meninggalkannya, menganggap dia hanya sebagai "kawan lama", sudah tidak berguna lagi....Menyedihkan, bukan?
        Padahal, dalam salah satu sabda Rasulullah, disebutkan.

Hadis riwayat Abu Ayyub Al-Anshari ra.:
"Bahwa Seorang badui menawarkan diri kepada Rasulullah saw. dalam perjalanan untuk memegang tali kekang unta beliau. Kemudian orang itu berkata: 'Wahai Rasulullah atau Ya Muhammad, beritahukan kepadaku apa yang dapat mendekatkanku kepada surga dan menjauhkanku dari neraka!' Nabi saw. tidak segera menjawab. Beliau memandang para sahabat, seraya bersabda: Ia benar-benar mendapat petunjuk. Kemudian beliau bertanya kepada orang tersebut: Apa yang engkau tanyakan? Orang itu pun mengulangi perkataannya. Lalu Nabi saw. bersabda: Engkau beribadah kepada Allah, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, mendirikan salat, menunaikan zakat dan menyambung tali persaudaraan. Sekarang, tinggalkanlah unta itu. (Shahih Muslim No.14) 

 Friendss....cobalah kita simak baik-baik hadist di atas. Dari jawaban Rasulullah terhadap seorang penanya dari Badui sudah sangat jelas bahwa; salah satu cara agar didekatkan ke surga Allah dan dijauhi dari neraka-Nya adalah dengan menyambung tali persaudaraan. Disini kita sangat dianjurkan, sebagai sesama manusia, satu spesies-Homo sapiens, untuk saling menyambung tali persaudaraan dan sangat dilarang untuk merusaknya. Dalam salah satu sabdanya lain, disebutkan,

Bersodaqoh pahalanya sepuluh, memberi hutang (tanpa bunga) pahalanya delapan belas, menghubungkan diri dengan kawan-kawan pahalanya dua puluh dan silaturrahmi (dengan keluarga) pahalanya dua puluh empat. (HR. Al Hakim)

Menghubungkan diri dengan kawan-kawan= 20 pahala! Sebuah tawaran dari Allah yang sangat menggiurkan bukan? 

       Nah, jika mau ditelaah lebih lanjut, membina sebuah ikatan "Friendship" itu manfaatnya sangatlah banyak. Tak terhitung banyaknya apabila kita mau membaginya berdasarkan bidang-bidang tertentu. Namun, berikut dapat saya sampaikan beberapa manfaat dari sebuah ikatan "Friendship",
  1. Meminimalisir rasa Kesepian
          Dengan memiliki sebuah ikatan "pertemanan" dengan orang lain, berarti kita dapat meminimalisir rasa kesepian dalam menjalani hidup di dunia ini. Disini, apabila kita merasa kesepian atau sedang merasa sendiri di tengah keramaian, kita pasti teringat akan hadirnya sosok orang-orang yang telah kita komitmenkan sebelumnya dalam ikatan "Friendship". Coba kita bayangkan deh andaikan dalam keseharian hidup,tidak hadirnya beberapa orang-orang di sekeliling kita. Saya yakin, dalam jangka waktu yang lama, kita akan terserang suatu penyakit bernama "kebosanan dalam hidup". Pada akhirnya kita cenderung untuk mencari berbagai cara dan menanyakan sesuatu pada diri sendiri yang berhubungan dengan; "Kapan hidup ini akan berakhir". Dan bukannya; "Bagaimana cara agar hidup lebih lama"....Na'udzubillah.. 

2.  Melatih Emosi
      Pernahkah kita merasa; Senang....Sedih....Marah....Kecewa...bahkan, Menangis akibat dari perbuatan/ tingkah laku dari teman kita? jika pernah, berarti teman kita telah berhasil dalam memainkan dan mengeluarkan berbagai macam emosi yang ada dalam diri kita. Dengan adanya suatu emosi, kita dapat mengekspresikan terhadap orang lain-apakah pada saat itu kita sedih, bahagia, ataupun marah. Dengan adanya suatu emosi, kita tidak bisa disamakan dengan sebuah robot-yang kerjanya hanya ini-itu dengan berdasarkan perintah yang diprogram oleh manusia. Tidak terbayangkan apa jadinya apabila semua orang mempunyai emosi yang datar, sering cemberut, marahan, dll. Lagipula, dengan mengeluarkan emosi yang ada dalam diri, kita dapat meningkatkan potensi pada diri masing-masing untuk saling ber-ekspresi, bukan?

   3. Tempat untuk berbagi

       Ada kalanya dalam menjalani hidup, kita sering tersandung oleh berbagai macam problematika yang muncul. Entah itu berupa masalah ataupun tekanan dalam lingkungan masyarakat, sekolah, maupun pekerjaan. Apabla masalah itu berat, saya yakin pasti setiap dari kita sedikitnya pasti ingin berbagi terhadap orang lain. Dengan begitu, sesaat masalah yang kita hadapi untuk kedepannya pun akan terasa lebih "plong", "Fresh" dan ringan. Disinilah hakikat memiliki sebuah ikatan "Friendship". Tak terbayangkan apabila kita sendirian yang memikirkan masalah itu, pada akhirnya menjadi stress, tekanan darah naik, dan akhirnya menimbulkan stroke / gangguan kejiwaan...

   4. Koneksi Dalam Bisnis
       Apabila ikatan "friendship'' tersebut dapat dijaga, berarti kita telah menambah satu kunci untuk meraih sukses dalam bisnis. Mengapa?? karena dengan teman itulah kita menjadi mempunyai sebuah koneksi. Koneksi merupakan faktor yang sangat essensial dalam mencapai suatu kesuksesan bisnis. Kita tidak dapat memungkiri, dengan banyaknya koneksi yang didapat, berarti semakin banyak orang yang akan mengenal bisnis kita. Bagi remaja seperti saya, bayak berbagai bisnis yang dapat diambil. Contohnya, sebuah bisnis pulsa yang dijalankan oleh salah satu teman sekelas saya. Dalam bisnis tersebut, dia mempunyai banyak koneksi berupa berbagai macam orang-orang. Baik itu dari teman ortunya, SMP-nya, hingga SMA-nya. Alhasil, keuntungannya per hari dalam bisnis tersebut sangat banyak. Disini dapat disimpulkan apabila kita ingin memulai suatu bisnis, koneksi terhadap teman merupakan faktor esensial yang sangat tidak boleh dilupakan.

So Friendss...dengan banyaknya keuntungan yang bisa didapat dari sebuah ikatan "Friendship", sangat disayangkan apabila kita sampai saat ini sering menyiayiakan teman kita. Membuatnya selalu sedih, bahkan menangis. Ingatlah, kita semua ini hanyalah manusia biasa yang tidak berdaya di hadapan-Nya. Andaikan saja setiap dari kita berada dalam posisi teman yang kita zalimi tersebut, saya yakin kita bakalan merasakan sakit yang dialami oleh mereka. Tidak enak, bukan? Maka dari itu, marilah kita jaga tali persaudaraan kita...janganlah kita merusaknya. Semoga apa yang kita usahakan pada saat ini akan terbayar kelak di kemudian hari.

Jzk ^^

Keunikan Atom Karbon

on Monday, May 16, 2011

   
     Hi! Welcome back @NFJ! Seperti yang sudah saya terterakan di kata pembuka bagian atas, kali ini saya akan nge-post (untuk pertama kalinya) artikel biologi. Friendss....pada kesempatan perdana ini saya akan membahas,"Keunikan Atom Karbon" ^^

    Dari 118 unsur yang ditemukan (hingga saat ini), hanya 4 unsur essensial yang hampir 96% digunakan untuk menyusun komponen utama makhluk hidup *wow. Mulai dari yang berukuran mikroskopis (ex: Virus, Bakteri kecil) hingga yang besar - besar (ex: Gajah, Gorila, Harimau, Beruang kutub, dst...). Nah, 4 unsur tersebut adalah Hidrogen (H), Karbon (C), Oksigen (O), dan Nitrogen (N). Tahu ngak diantara ke-4 unsur essensial tersebut, karbon tidak tersaingi dalam kemampuannya untuk membentuk molekul-molekul besar, kompleks, serta beraneka ragam.Protein, DNA, karbohidrat, dan molekul-molekul lain semuanya tersusun atas rantai utama berupa atom-atom karbon yang berikatan dengan unsur-unsur lain-memungkinkan terjadinya suatu kehidupan dan evolusi di muka bumi. Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), dan Fosfor (P) hanyalah bahan-bahan umum yang menjadi cabang unsur karbon. Ngak percaya nih?? berikut saya tampilkan gambar-gambar molekul yang menunjukkan bahwa karbon menjadi unsur utama yang sangat essensial,



  • Sukrosa-Gabungan monomer glukosa dan fruktosa. sering digunakan sebagai gula putih. Rasanya...so Sweeeetttt ^^. Unsur karbonnya terdapat dalam setiap sudut cincin( berperan sebagai unsur utama)



  • Basa bernitrogen-sebagai komponen utama penyusun ADN (Asam Deoksiribonukleat) dan ARN (Asam Ribo Nukleat). Dibagi menjadi 2, Pirimidin; Urasil, Timin, Cystosin. Purin: Adenin dan Guanin. (Pembahasan tentang Asam Nukleat masih Under Maintenance. :))




 
  • Maltosa-Disakarida yang tersusun atas 2 monomer glukosa. Biasanya digunakan sebagai gula fermentasi (gula malt) dalam pembuatan beer / wine (minuman keras).








Terlihat dalam gambar di atas bahwa karbon menjadi tempat pijakan utama sebelum akhirnya bercabang dengan unsur-unsur lain. Lalu....apa keistimewaan dari unsur karbon